Penulis: Ken Budha Kusumandaru
Ukuran: 14 cm x 21 cm
Halaman: xxviii + 148 hlm
Harga: Rp76.000
Penerbit: Intrans Publishing
Tahun Terbit: 2024
Masyarakat Sipil dan Organisasi Non-Pemerintah (NGO) adalah dua terminologi yang mendominasi politik dan gerakan demokrasi pada dekade-dekade awal abad ke-21. Namun, setelah gelombang demokratisasi melanda dunia di akhir abad ke-20, janji demokrasi ini belum juga terpenuhi. Sebaliknya, indeks demokrasi di banyak negara di dunia mengalami kemunduran signifikan dalam dekade kedua abad ini. Indonesia termasuk di antara sekian banyak negeri yang mengalami kemunduran signifikan dalam indeks demokrasinya. Janji demokratisasi ini bukan saja digaungkan oleh sekian banyak narasi tentang masyarakat sipil, bagaimana masyarakat sipil ini menjadi sendi pokok bagi demokrasi, melainkan juga tercermin dalam besarnya sumber daya yang dicurahkan untuk sektor NGO ini oleh berbagai lembaga donor internasional.
Apa yang keliru? Mengapa janji demokratisasi ini gagal terpenuhi? Buku ini menelusuri konsep masyarakat sipil, evolusi yang dialaminya sampai pada versi yang kita kenal hari ini. Bersamaan dengan itu, buku ini juga merunut koneksi antara konsep masyarakat sipil ini dengan NGO. Dan, yang terpenting, buku ini menjejak bagaimana campur-tangan pihak ketiga telah memuntir konsepsi masyarakat sipil dan NGO ini untuk kepentingan mereka sendiri. Dalam proses itu, buku ini menjawab pertanyaan: mengapa masyarakat sipil dan NGO gagal memenuhi janji untuk mewujudkan demokrasi?