Buku ini melihat problem industri gula nasional dari sisi yang tidak banyak dikulik oleh para ahli lainnya, yaitu dari perspektif kelembagaan. Secara khusus, analisis efisiensi para pelaku dalam industri gula (terutama petani tebu dan pabrik gula) ditelaah melalui teori biaya transaksi. Efisiensi merupakan tema yang kerap dibedah, tetapi pisau yang dipakai kebanyakan menggunakan teori biaya produksi. Pendekatan itu tidak salah, namun belum komplet karena menyisakan ruang kosong yang sebetulnya penting untuk diisi. Bahan baku analisis diperoleh lewat riset lapangan dengan melibatkan 120 responden petani tebu di dua kabupaten di Provinsi Jawa Timur (Malang dan Kediri) dan dua pabrik gula di dua kabupaten lokasi riset tersebut.
Detail Produk "INDUSTRI GULA INDONESIA: Kelembagaan Ekonomi Gula Pascakrisis (1999 2004) karya Ahmad Erani Yustika"
Pembayaran Melalui
Rek : 3151531081
An. CV. KALIMETRO INTELIGENSIA
An. CV. KALIMETRO INTELIGENSIA
Rek : 2066-01-000342-56-9
An. CV. KALIMETRO INTELIGENSIA
An. CV. KALIMETRO INTELIGENSIA