Penulis: Ahmad Erani Yustika
Ukuran: 15,5×23 cm
Halaman: 136 hlm
Proyek globalisasi dan liberalisasi telah dijalankan selama beberapa dekade terakhir. Nyaris seluruh negara masuk dalam pusaran liberalisasi, tidak terkecuali Indonesia. Pengalaman Indonesia mengelola manis dan getirnya liberalisasi dijelaskan secara padat dalam buku ini, khususnya terkait pengalaman mengatasi krisis ekonomi dan implikasi (ongkos) yang ditimbulkannya. Beberapa sektor ekonomi, seperti industri, dijadikan sebagai studi kasus atas dampak dari krisis tersebut. Perang dagang pada skala internasional juga menjadi pembelajaran bagi Indonesia, bahwa negara maju memakai instrumen perdagangan (seperti antidumping) demi melindungi kepentingan dalam negeri. Negara maju tidak pernah serius membuka ekonominya ketika kepentingan domestiknya terganggu. Uraian dalam risalah ini membuka kedok tersebut, sekaligus menyingkap hati dan pikiran bahwa dalam perekonomian yang abadi hanya satu: kepentingan nasional.