• Jam Buka Toko: 08.00 s/d 19.00
  • Status Order
  • Tlp: +62 852-8403-8688
  • SMS/WA: +62 852-8403-8688
  • intranspublishing.store@gmail.com
Terpopuler:

Ideologi Gender dalam Novel Indonesia Era Reformasi – Dr. Yulianeta, M.Pd Kategori: Beranda » Intrans Publishing » Sastra | 464 Kali Dilihat

Ideologi Gender dalam Novel Indonesia Era Reformasi – Dr. Yulianeta, M.Pd Reviewed by Feni store on . This Is Article About Ideologi Gender dalam Novel Indonesia Era Reformasi – Dr. Yulianeta, M.Pd

Penulis: Dr. Yulianeta, M.Pd ISBN: 978-623-95424-2-9 Penerbit: Beranda Kategori: Sastra Tahun: 2021 Halaman: xx+300 Ukuran: 15.5 x 23 Akan ada empat hal yang akan pembaca temui dari manuskrip ini. Pertama, novel Indonesia era reformasi merepresentasikan peran dan identitas laki-laki dan perempuan tradisional, modern, dan postmodern. Kedua, bentuk ideologi gender meliputi… Selengkapnya »

Rating: 5.0
5_0 stars
    Harga:Rp 90.000Kode Produk:
    Stok Tersedia
    19-03-2021

    Order via SMS

    +62 852-8403-8688

    Format SMS : ORDER#NAMA PRODUK#JUMLAH
    Pemesanan Juga dapat melalui :
    Detail Produk "Ideologi Gender dalam Novel Indonesia Era Reformasi – Dr. Yulianeta, M.Pd"

    Penulis: Dr. Yulianeta, M.Pd
    ISBN: 978-623-95424-2-9
    Penerbit: Beranda
    Kategori: Sastra
    Tahun: 2021
    Halaman: xx+300
    Ukuran: 15.5 x 23

    Akan ada empat hal yang akan pembaca temui dari manuskrip ini. Pertama, novel Indonesia era reformasi merepresentasikan peran dan identitas laki-laki dan perempuan tradisional, modern, dan postmodern. Kedua, bentuk ideologi gender meliputi ideologi patriarki, ideologi familialisme, ideologi ibuisme, dan ideologi umum yang seksis. Keempat ideologi gender tersebut menciptakan domestikasi posisi dan peran perempuan. Ketiga, tafsir agama; budaya etnik, ekonomi, pendidikan, politik, media massa, dan pembangunan telah menjadi faktor yang turut menyebabkan, mempengaruhi, dan mendukung pembentukan, pelembagaan, dan pelestarian ideologi gender dalam masyarakat yang mengakibatkan perempuan terpinggirkan dan tersubordinasi. Keempat, ketidakadilan gender cenderung dialami oleh tokoh-tokoh perempuan dalam seluruh novel.

    Tags: , , , , ,

     
    Hubungi kami