• Jam Buka Toko: 08.00 s/d 19.00
  • Status Order
  • Tlp: +62 852-8403-8688
  • SMS/WA: +62 852-8403-8688
  • intranspublishing.store@gmail.com
Terpopuler:

Hukum dan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia Karya Victor Imanuel W. Nalle, dkk Kategori: Hukum » Setara Press | 154 Kali Dilihat

Hukum dan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia Karya Victor Imanuel W. Nalle, dkk Reviewed by Miri Pariyas on . This Is Article About Hukum dan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia Karya Victor Imanuel W. Nalle, dkk

Judul: Hukum dan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia Penulis: Victor Imanuel W. Nalle, Muhamad Agil Aufa Afinnasa, Abimanyu, Wahyu Krisnanto, Felicia Peni Verawati, & Martika Dini Syaputri. Editor: Victor Imanuel W. Nalle Ukuran: 15,5 x 23 Halaman: 150 Halaman Harga: Rp83.000 Penerbit: Setara Press (Setara Press adalah Lini Penerbit Intrans Publishing)… Selengkapnya »

Rating: 1.0
1_0 stars
    Harga:Rp 83.000Kode Produk:
    Stok Tersedia
    15-11-2024

    Order via SMS

    +62 852-8403-8688

    Format SMS : ORDER#NAMA PRODUK#JUMLAH
    Pemesanan Juga dapat melalui :
    Detail Produk "Hukum dan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia Karya Victor Imanuel W. Nalle, dkk"

    Judul: Hukum dan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia

    Penulis: Victor Imanuel W. Nalle, Muhamad Agil Aufa Afinnasa, Abimanyu, Wahyu Krisnanto, Felicia Peni Verawati, & Martika Dini Syaputri. Editor: Victor Imanuel W. Nalle

    Ukuran: 15,5 x 23

    Halaman: 150 Halaman

    Harga: Rp83.000

    Penerbit: Setara Press (Setara Press adalah Lini Penerbit Intrans Publishing)

    Kategori: Hukum

    Tahun Terbit: 2024

     

    Istilah “keberlanjutan” pada awalnya menjadi populer dalam penelitian yang berorientasi pada kebijakan sebagai ekspresi mengenai apa yang seharusnya dicapai lewat kebijakan publik. Penggunaan istilah ini secara khusus menjadi populer karena penggunaannya dalam Laporan Brundtland pada 1987. Namun, istilah ini sebenarnya sudah eksis jauh lebih lama dari munculnya laporan tersebut. Dalam literatur, asal usul gagasan keberlanjutan sering kali dirujuk ke abad delapan belas dan ke Hans Carl von Carlowi D, seorang inspektur tambang di Saxony. CarlowiD, dalam sebuah risalah mengenai kehutanan, menganjurkan “beständige und nachhaltende Nu­ ung” (penggunaan yang konsisten dan bertahan lama) pada saat terjadi kelangkaan dan meningkatnya permintaan industri. Para ahli kehutanan menurutnya harus menebang pohon sebanyak yang dapat digantikan secara alami dalam waktu dekat sehingga kayu tersebut dapat tetap menjadi sumber daya jangka panjang. Pada tahun-tahun setelah risalah CarlowiD tersebut, gagasan nya kemudian diekspor ke Eropa dan Amerika Serikat, dan “hasil yang berkelanjutan” menjadi istilah kehutanan dan perikanan dalam beberapa bahasa dunia.

     
    Hubungi kami