Penulis: Murdijati-Gardjito, Firta Hapsari, & Aulia Safrina Ardani
Selaksa Media
Uk 15,5×23 cm
210 hlm
Harga: 97.000
Sinopsis:
Buku ini mengulik kuliner Bengkulu yang menjadi bagian kehidupan sehari-hari dan dalam upacara adat. Upacara Ngebat Padi dan Upacara Kejai yang menyajikan pisang mas sebagai tanda kemuliaan dari hasil pertanian dan menjadi simbol keutuhan keluarga atau komunitas yang terdiri dari banyak orang. Ikan sungai seperti paleu, ileai, dan sebedok menjadi sarana Upacara Melihat Musim. Ikan yang terjaring pada sekam di sepanjang pinggir sungai menjadi pertanda datangnya musim hujan bila ikan bertelur. Begitulah kedekatan warga Bengkulu dengan alam. Ikan air tawar juga menjadi sajian khas berupa lema yang menjadi dasar masakan lain, seperti sambal dan hidangan berkuah santan. Lema merupakan hasil fermentasi ikan kecil dan rebung yang diperam selama 3 sampai 5 hari hingga memunculkan aroma yang kuat dan khas.
Mengulik ragam kuliner khas Bengkulu tak lepas dari perjalanan sejarah yang telah dilaluinya. Budaya Tionghoa, Arab, India, dan budaya Eropa turut membentuk ragam budaya makan Bengkulu bahkan budaya lokal pun turut memengaruhinya. Pengaruh budaya tersebut memperkaya dapur Bengkulu mulai dari penggunaan bumbu dan rempah, proses memasak hingga penghidangannya.