Judul: Panggung Anak Muda: Buku, Cinta & Pemberontakan
Penulis: Eko Prasetyo
Ukuran: 14 x 21 cm
Halaman: 258 Halaman
Harga: Rp100.000
Penerbit: Intrans Publishing
Kategori: Gerakan Sosial
Setiap pemuda enam belas tahun yang cerdas menjadi sosialis (George Orwell)
Sehari menjadi singa jauh lebih berharga daripada seabad menjadi domba (Muh Iqbal)
Demokrasi sehat hanya mungkin dengan tumbuhnya suatu generasi muda yang baru sama sekali dan yang bersikap alternatif terhadap generasi lama (YB Mangunwijaya)
‘Masa muda adalah surga!’ Hari hari ini anak muda jadi sebutan yang dipuja begitu rupa. Mereka menyebutnya sebagai generasi Z lalu Alfa dan meletakkanya dalam istilah bonus demografi. Bahkan secara hiperbolik diberi nama: generasi emas. Padahal semua tahu tak semua anak muda mendapat kenikmatan untuk kuliah, dapat kerja dan hidup mapan. Ada lebih banyak anak muda yang menganggur, ber-pendidikan rendah dan tidak punya ketrampilan. Terutama di saat krisis dan resesi ekonomi. Mereka ditikam oleh kondisi kemiskinan dan ketidak-adilan. Bukan garis takdir yang membawa mereka sengsara tapi ketimpangan sosial yang membuat mereka tidak memiliki apa-apa. Saatnya anak-anak muda ini mengubah keadaan dengan berani menyatakan pikiran sekaligus mengorganisir perlawanan. Buku yang ditulis dengan bahasa agitatif dan puitik ini adalah ajakan anak muda untuk ‘merampas’ apa yang harusnya jadi miliknya: Buku, Cinta dan Pemberontakan!