Penulis: Eko Presetyo
Ukuran: 14,8 x 21
Halaman: Ivi + 230
Musnah sudah harapan kita pada kampus sebagai pusat pengetahuan dan oposisi. Dilucut secara administratif kampus menjadi institusi perpanjangan kekuasaan. Dikikis otonominya membuat kampus hanya jadi ladang mencari pekerjaan. Disudahi peran akademisnya membuat kampus hanya jadi tempat jual-beli gelar. Lebih membahayakan lagi makin sulit kampus diakses poleh mereka yang miskin karena biaya pendidikannya yang melambung.
Kini saatnya untuk mengatakan dengan lugas memang kampus dalam arti sebenarnya telah pergi. Saatnya kita harus membagun kesadaran untuk ‘mengubah para kampus dari otoriter jadi egaliter; menciptakan suasana perkulihan dari ‘indoktrinisasi’ jadi proses emansipasi. Sebuah tawaran yang provokatif untuk mereka yang tak lagi percaya pada kuliah dan kampus.